cursor

Free Flower Color Change1 Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 23 Februari 2012



Terapi Batu Panas
Kombinasi terapi batu panas dan refleksi Jepang memberikan rileksasi yang menyegarkan. Terapi batu panas alias hot stone therapy sudah lama dikenal masyarakat di negara-negara Eropa dan Amerika. Hingga kini, suku Indian di benua Amerika menggunakan terapi ini berbarengan dengan ritual mandi keringat. Tujuannya untuk membersihkan kulit dari unsur-unsur negatif.
Menurut Tony Wijaya, pemilik Klinik Shogun Reflexology, layanan hot stone therapy menjanjikan rileksasi yang dalam. Terapi batu panas memberikan efek detoksifikasi bagi tubuh, yang tersalurkan lewat keringat. Selanjutnya, efek yang ditimbulkan atau dirasakan adalah badan bugar, segar, dan peredaran darah lebih lancar.
Batu yang digunakan dalam terapi ini adalah batu vulkanik berwarna hitam. Batu ini dikenal mengandung energi dan mineral, di antara zat besi, sehingga mampu menahan panas dalam waktu cukup lama. Efek panas timbul karena batu direndam air panas dan garam mineral.
Ketika "diaplikasikan" ke tubuh, panas yang tersimpan di dalam batu bisa merata diserap tubuh. Lebih lanjut, kata Tony, batu panas bisa melebarkan pembuluh darah dan mendorong pengeluaran racun atau sampah yang tidak berguna di dalam tubuh.
Terapi ini diyakini cocok bagi Anda yang jarang berolahraga. Selain itu, juga berguna bagi mereka yang peredaran darahnya kurang lancar. Manfaat terapi ini adalah melonggarkan sesak napas serta meredakan asma, stres, cemas, dan nyeri otot.
Tony tidak menyarankan ibu hamil melakukan terapi ini. Sebaliknya, mereka yang usai melahirkan bisa mencoba terapi ini karena membuat peredaran darah lebih lancar, merilekskan otot-otot yang kaku, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More